Tape Ketan Legendaris Khas Tuban




Tape ketan tawaran. Sebuah olahan makanan dengan bahan dasar beras ketan yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat desa setempat. Tape Tawaran bahkan menjadi ikon dan identitas desa di Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban. 


Tape tawaran merupakan makanan khas desa dengan berbagai macam keunikannya. Mulai dari proses pembuatan hingga kepercayaan masyarakat setempat dengan berbagai mitos. 

Untuk menjaga tidak punah, Desa Tawaran pun pernah mengadakan festival budaya tape tawaran, dengan maksud mempertahankan eksistensi tape tawaran.

Reporter media ini, mencoba mewawancarai Yeni (40) dan sang Ibu Yasrini (66) yang merupakan pengrajin tape tawaran sejak 46 tahun yang lalu.

Mereka menerangkan  resep-resep dalam pembuatan tape yang legit. Pertama, siapkan beras ketan dengan kualitas nomor 1, kemudian dicuci hingga bersih dan direndam sekitar 30 menit lalu dimasak. 

https://youtu.be/Agus6zLVaN0


Sembari menunggu tape matang, siapkan pewarna alami berbahan dasar daun katuk atau daun babing kemudian dicampurkan ketan yang sudah dimasak. 

Lalu, dimasak lagi sekitar 15 menit setelah itu didinginkan selama kurang lebih 2 jam. Kemudian, proses memberi ragi dengan hingga merata, kemidian siap  dibungkus menggunakan daun.

Yeni mengatakan, 

"dapat memproduksi tape sebanyak 25 ikat setiap hari dan kalo Orderan akan meningkat ketika momen Lebaran tiba atau ada hajatan dan hari libur" pungkasnya.  

Ia mengaku mampu menghabiskan 125 hingga 150 kilogram beras ketan di saat Lebaran.

Walaupun demikian, Ibu tersebut mengaku para pengrajin tape tawaran saat ini mengalami kesulitan mendapatkan daun ploso yang menjadi bungkus. Jadi, ia dan sang ibu itu harus mencari daun ploso sampai ke hutan, sebab sudah jarang ditemui. Artinya ada keterbatasan 

Ibu Yeni membandrol olahan tape tawaransekisar Rp 10.000/ ikat. Sesangkan per ikat berisi 20 bungkus tape siap memanjakan lidah, karena yang punya rasa yang terkenal sangat manis. 

Dari sumber yang diolah. 

Komentar

Postingan Populer